Readthe latest magazines about 4. Tugas a. Petunjuk 1) B and discover magazines on Yumpu.com
NamaGambar. Macam Macam Mal 5 Jenis Dan Fungsinya Otosigna Otosigna. Tipe Gambar. jpg. Dimensi Gambar. 512 x 736. Besaran Gambar. 51.06 KiB. Lisensi Gambar. Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi. Bisa digunakan secara komersil dan non-komersil.
Jenisjenis gerhana matahari beserta gambarnya. Galaksi merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah tatanan alam semesta. Macam macam gerhana matahari dan gambarnya beserta penjelasannya. Gerhana matahari total sudah beberapa kali terjadi di wilayah indonesia selama sebelum 2016, yaitu 24 oktober 1995, 18 maret 1988, 22 november 1984
Vay Nhanh Fast Money. 12i KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut. Pembelajaran kelas X dan XI jenjang Pendidikan Menengah Kejuruhan yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materi pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterapilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serp siswa dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka 2045. 3ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR GAMBAR ... vi DAFTAR TABEL ... xiii PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR ...xiv GLOSARIUM ... xv I. PENDAHULUAN ... 1 A. Deskripsi ... 1 B. Prasyarat ... 1 C. Petunjuk Penggunaan ... 1 Akhir ... 3 E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 4 F. Cek Kemampuan Awal ... 6 II. PEMBELAJARAN ... 7 Kegiatan Pembelajaran 1. Teknik dan Prinsip Penggunaan Alat Gambar Manual ... 7 A. Deskripsi ... 7 B. Kegiatan Belajar ... 9 1. Tujuan Pembelajaran ... 9 2. Uraian Materi ... 10 3. Refleksi ... 28 4. Tugas ... 29 5. Tes Formatif ... 30 Diunduh dari 4iii C. Penilaian ... 31 1. Sikap ... 31 2. Pengetahuan... 35 3. Keterampilan ... 37 Kegiatan Pembelajaran 2. Standar Kertas dan Tata Letak pada Gambar Teknik ... 39 A. Deskripsi ... 39 B. Kegiatan Belajar ... 43 1. Tujuan Pembelajaran ... 43 2. Uraian Materi ... 43 3. Refleksi ... 70 4. Tugas ... 71 5. Tes Formatif ... 73 C. Penilaian ... 74 1. Sikap ... 74 2. Pengetahuan... 78 3. Keterampilan ... 81 Kegiatan Pembelajaraan 3. Geometri Gambar Teknik ... 83 A. Deskripsi ... 83 B. Kegiatan Belajar ... 84 1. Tujuan Pembelajaran ... 84 2. Uraian Materi ... 84 5iv 4. Tugas ...113 5. Tes Formatif ...115 C. Penilaian ...116 1. Sikap ...116 2. Pengetahuan...120 3. Keterampilan ...123 Kegiatan Pembelajaran 4. Gambar Proyeksi Isometri dan Ortogonal ...125 A. Deskripsi ...125 B. Kegiatan Belajar ...126 1. Tujuan Pembelajaran ...126 2. Uraian Materi ...127 3. Refleksi ...155 4. Tugas ...156 5. Tes Formatif ...161 C. Penilaian ...162 1. Sikap ...162 2. Pengetahuan...166 3. Keterampilan ...169 Kegiatan Pembelajaran 5. Membuat Gambar Sketsa ...171 A. Deskripsi ...171 B. Kegiatan Belajar ...172 6v 2. Uraian Materi ...172 3. Refleksi ...183 4. Tugas ...184 5. Tes Formatif ...187 C. Penilaian ...188 1. Sikap ...188 2. Pengetahuan...192 3. Keterampilan ...194 Kegiatan Pembelajaran 6. Penunjukan Ukuran ...196 A. Deskripsi ...196 B. Kegiatan Belajar ...197 1. Tujuan Pembelajaran ...197 2. Uraian Materi ...197 3. Refleksi ...225 4. Tugas ...226 5. Tes Formatif ...229 C. Penilaian ...230 1. Sikap ...230 2. Pengetahuan...234 3. Keterampilan ...237 III. PENUTUP ...239 7vi DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Alam Ciptaan Tuhan ... 8 Gambar 2. Hasil Karya Manusia ... 8 Gambar 3. Busur Derajat ... 10 Gambar 4. Mengukur Sudut Dengan Busur Derajat ... 11 Gambar 5. Kertas Gambar ... 12 Gambar 6. Pensil Batang ... 13 Gambar 7. Pensil Mekanik ... 13 Gambar 8. Cara Penggunaan Pensil Batang ... 15 Gambar 9. Penggaris T ... 16 Gambar 10. Posisi penempatan penggaris T pada meja gambar ... 16 Gambar 11. Penggaris Siku ... 17 Gambar 12. Penggunaan penggaris siku dan T ... 17 Gambar 13. Bagian-bagian Jangka... 18 Gambar 14. Penggunaan Jangka ... 18 Gambar 15. Konstruksi Jangka ... 19 Gambar 16. Penggunaan Jangka dengan Tinta ... 19 Gambar 17. Jangka Orleon ... 20 Gambar 18. Mal huruf dan angka ... 21 Gambar 19. Mal lengkung ... 22 Gambar 20. Mal lingkaran ... 22 Gambar 21. Mal bentuk ... 23 Gambar 22. Mal ellips ... 23 Gambar 23. Rapido ... 24 Gambar 24. Bagian-bagian rapido ... 24 Gambar 25. Meja gambar dengan mesin gambar ... 25 Gambar 26. Mesin gambar ... 26 8vii Gambar 28. Pillow ... 40 Gambar 29. Menentukan ukuran kertas A0... 47 Gambar 30. Huruf dan angka tegak ... 50 Gambar 31. Huruf dan angka miring... 51 Gambar 32. Jarak antar garis ... 54 Gambar 33. Jenis huruf technic bolt ... 56 Gambar 34. ISOCT SHX miring ... 57 Gambar 35. ISOTEUR miring... 58 Gambar 36. Kepala gambar etiket ... 60 Gambar 37. Jenis-jenis proyeksi ... 62 Gambar 38. Proyeksi piktorial ... 63 Gambar 39. Proyeksi non piktorial ... 63 Gambar 40. Proyeksi aksonometri ... 64 Gambar 41. Perbandingan beberapa jenis proyeksi piktorial ... 64 Gambar 42. Proyeksi isometrik ... 65 Gambar 43. Proyeksi dimetri ... 65 Gambar 44. Proyeksi trimetri ... 66 Gambar 45. Proyeksi miring ... 66 Gambar 46. Proyeksi perspektif ... 67 Gambar 47. Proyeksi ortogonal ... 68 Gambar 48. Proyeksi Eropa ... 68 Gambar 49. Proyeksi Amerika ... 69 Gambar 50. Membuat garis tegak lurus... 85 Gambar 51. Menggambar garis miring cara pertama ... 85 Gambar 52. Menggambar garis miring cara kedua ... 86 Gambar 53. Membuat garis lengkung dengan jangka ... 87 Gambar 54. Membuat garis lengkung dengan mal ... 88 Gambar 55. Membagi garis sama panjang ... 88 Gambar 56. Membagi garis sama panjang ... 89 9viii Gambar 58. Menggabung garis lurus dan lengkung ... 90 Gambar 59. Memindahkan sudut... 91 Gambar 60. Membagi sudut sama besar ... 92 Gambar 61. Membagi sudut siku-siku menjadi tiga sama besar ... 92 Gambar 62. Menggambar segitiga cara pertama ... 93 Gambar 63. Menggambar segitiga cara kedua ... 94 Gambar 64. Menggambar segitiga cara ketiga ... 94 Gambar 65. Menggambar Bujur Sangkar ... 95 .Gambar 66. Segi lima beraturan ... 96 Gambar 67. Segi enam beraturan ... 97 Gambar 68. Segi tujuh beraturan ... 98 Gambar 69. Segi delapan beraturan ... 99 Gambar 70. Segi sembilan beraturan... 99 Gambar 71. Segi sepuluh beraturan ...100 Gambar 72. Menggambar lingkaran ...101 Gambar 73. Membagi keliling lingkaran sama besar ...102 Gambar 74. Menggambar garis singgung lingkaran ...103 Gambar 75. Menggambar Elips ...104 Gambar 76. Menggambar Bulat Telur ...105 Gambar 77. Langkah 1 menggambar silinder ...106 Gambar 78. Langkah 2 menggambar silinder ...107 Gambar 79. Langkah 3 menggambar silinder ...107 Gambar 80. Langkah 4 menggambar silinder ...108 Gambar 81. Langkah 5 menggambar silinder ...109 Gambar 82. Menggambar parabola ...110 Gambar 83. Menggambar hiperbola ...111 Gambar 84. Ciri proyeksi isometri ...127 Gambar 85. Proyeksi isometri dengan kedudukan normal ...128 Gambar 86. Isometri kedudukan terbalik cara 1 ...128 10ix Gambar 88. Proyeksi isometri kedudukan horizontal cara 1...129 Gambar 89. Proyeksi isometri kedudukan horizontal cara 2...130 Gambar 90. Proyeksi ortogonal dari sebuah titik ...130 Gambar 91. Proyeksi ortogonal dari sebuah garis ...131 Gambar 92. Proyeksi ortogonal dari sebuah bidang ...131 Gambar 93. Proyeksi ortogonal dari sebuah benda ...131 Gambar 94. Jenis-jenis pandangan...132 Gambar 95. Bidang-bidang proyeksi...133 Gambar 96. Penempatan pandangan pada proyeksi Amerika ...134 .Gambar 97. Pandangan sebuah bentuk ...134 Gambar 98. Gambar proyeksi Amerika dari gambar sebelumnya ...135 Gambar 99. Titik di kuadran I ...135 Gambar 100. Bukaan proyeksi titik ...136 Gambar 101. Proyeksi titik dengan bukaan bidang ...137 Gambar 102. Penempatan pandangan proyeksi Eropa ...137 Gambar 103. Pandangan tanpa garis bantu...138 Gambar 104. Kubus di kuadran I ...138 Gambar 105. Simbol proyeksi Eropa a dan Amerika b ...139 Gambar 106. Standar ukuran panah ...139 Gambar 107. Penunjukan ukuran...140 Gambar 108. Penempatan pandangan proyeksi Eropa ...140 Gambar 109. Penempatan pandangan proyeksi Amerika ...141 Gambar 110. Gambar proyeksi dengan satu pandangan ...141 Gambar 111. Pandangan poros bulat ...142 Gambar 112. Pandangan poros bujursangkar ...142 Gambar 113. Proyeksi piktorial poros bulat ...143 Gambar 114. Proyeksi piktorial poros bujursangkar ...143 Gambar 115. Pandangan atas dan depan sebuah poros ...144 Gambar 116. Proyeksi piktorial 3 buah poros ...144 11x Gambar 118. Dua pandangan yang belum maksimum...145 Gambar 119. Benda dengan tiga pandangan...146 Gambar 120. Proyeksi piktorial dari 3 pandangan ...146 Gambar 121. Mengubah proyeksi dimetri ke proyeksi Amerika ...147 Gambar 122. Mengubah proyeksi isometri ke proyeksi Amerika ...149 Gambar 123. Mengubah proyeksi miring ke proyeksi Eropa ...150 Gambar 124. Mengubah proyeksi dimetri ke proyeksi Eropa ...152 Gambar 125. Mengubah proyeksi isometri ke proyeksi Eropa ...153 Gambar 126. Mengubah pandangan isometri poros ke proyeksi Eropa ...154 Gambar 127. Menggambar garis lurus mendatar ...173 Gambar 128. Membuat garis lurus tegak ...174 Gambar 129. Langkah 5 ...175 Gambar 130. Membuat lingkaran dengan dua pensil ...176 Gambar 131. Lingkaran yang dibuat ...176 Gambar 132. Langkah 1 sketsa elips ...177 Gambar 133. Langkah 2 sketsa elips ...177 Gambar 134. Langkah 3 sketsa elips ...177 Gambar 135. Langkah 4 sketsa elips ...177 Gambar 136. Urutan membuat gambar elips perspektif isometric ...178 Gambar 137. Contoh sketsa proyeksi ortogonal ...178 Gambar 138. Sketsa perspektif ...179 Gambar 139. Mensketsa pada kertas bergaris ...179 Gambar 140. Sketsa perspektif isometri ...180 Gambar 141. Sketsa klem C dalam bentuk prespektif isometri ...180 Gambar 142. Sketsa perspektif dengan titik lenyap ...181 Gambar 143. Sketsa perspektif dengan satu titik lenyap di luar ruang gambar ...181 Gambar 144. Sketsa perspektif dengan dua titik lenyap ...182 Gambar 145. Sketsa perspektif dengan dua titik lenyap di luar ruang gambar ...182 Gambar 146. Perbandingan garis ukur dan garis bantu...198 12xi Gambar 148. Penulisan angka ukuran ...201 Gambar 149. Ukuran fungsi, non fungsi dan tambahan ...202 Gambar 150. Penunjukan ukuran ketirusan ...203 Gambar 151. Penulisan nilai ketirusan ...203 Gambar 152. Menghitung nilai ketirusan ...204 Gambar 153. Penunjukan bagian dengan pengerjaan khusus...205 Gambar 154. Penunjukan benda simetris ...205 Gambar 155. Pencantuman simbol ...206 Gambar 156. Anak panah dan ukuran di dalam lingkaran ...207 Gambar 157. Anak panah di dalam dan ukuran di luar ...207 Gambar 158. Penempatan anak panah dan ukuran di luar lingkaran ...207 Gambar 159. Penunjukkan jari – jari dengan garis ukur yang diperpendek ...208 Gambar 160. Jari – jari pada dua garis dengan sudut 90 ...208 Gambar 161. Jari – jari pada dua garis dengan sudut 900 tumpul ...209 Gambar 163. ...210 Gambar 164. ...210 Gambar 165. Titik pusat jari – jari yang menyinggung dua lingkaran ...210 Gambar 166. Titik pusat jari – jari yang menyinggung lingkaran dan garis ...211 Gambar 167. Penunjukan ukuran sudut, busur dan tali busur ...211 Gambar 168. Penunjukan ketebalan ...212 Gambar 169. Ukuran berantai ...213 Gambar 170. Ukuran paralel ...213 Gambar 171. Ukuran kombinasi ...214 Gambar 172. Ukuran berimpit ...214 Gambar 173. Pengukuran koordinat ...215 Gambar 174. Pengukuran berjarak sama ...216 Gambar 175. Penunjukan ukuran lubang berjarak sama ...216 13xii Gambar 177. Penunjukan alur pasak ...218 Gambar 178. Penunjukan ukuran lubang ...218 Gambar 179. Penunjukan profil ...219 Gambar 180. Mur dan baut ...219 Gambar 181. Penunjukan ukuran mur dan baut ...220 Gambar 182. Penggambaran ulir luar ...221 Gambar 183. Penggambaran ulir dalam ...222 Gambar 184. Ulir dalam ...222 Gambar 185. Ulir terpasang ...223 14xiii DAFTAR TABEL Tabel 1. Kekerasan pensil ... 14 Tabel 2. Jenis-jenis mesin gambar ... 27 Tabel 3. Standar ukuran kertas ... 48 Tabel 4. Jenis-jenis garis dan penggunaannya ISO R. 128 ... 49 Tabel 5. Perbandingan standar huruf dan angka ... 52 Tabel 6. Penerapan huruf dan angka standar ... 55 Tabel 7. Skala pada gambar teknik ... 60 15xiv PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR 16xv GLOSARIUM DIN Singkatan dari Deutsches Institut für Normung yang berkedudukan di Jerman. Merupakan lembaga nasional Jerman yang bertugas menetapkan standarisasi. Elips Konstruksi geometris yang mempunyai sumbu. Etiket Kepala gambar yang dibuat di sisi kanan bawah kertas gambar dan berisi berbagi informasi penting mengenai benda kerja. Gambar bentangan Gambar permukaan benda bila dibuka atau dibentangkan. Gambar proyeksi ortogonal Gambar dalam bidang datar, yang menyajikan benda dalam tampak depan, tampak samping atau tampak atas. Gambar teknik Gambar yang dijadikan media komunikasi para ahli teknik dalam merancang dan membuat sebuah produk. Garis Deretan titik-titik yang saling berhubungan. Garis singgung Garis yang menyentuh suatu titik pada keliling 17xvi ISO Singkatan dari International Standardization for Organization yang berkedudukan di Swiss yang mengatur dan mengawasi standar, ukuran, manajemen dan kualitas produk seluruh anggotanya di seluruh dunia. JIS Singkatan dari Japanese Industrial Standards, yaitu standar industri Jepang yang digunakan di negaranya dan kelompoknya. NEN Singkatan dari The Netherlands Standardization Institute. Lembaga standar yang dipunyai Belanda dan berkedudukan di negara Belanda. Prisma Bentuk geometris yang mempunyai bentuk sama sepanjang bendanya. Proyeksi Amerika Proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya, disebut juga proyeksi kuadran III. Proyeksi aksonometri Proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi. Proyeksi dimetri Merupakan penyempurnaan dari gambar isometri, dimana garis-garis yang tumpang-tindih yang terdapat pada gambar isometri tidak kelihatan lagi pada gambar dimetri. 18xvii Proyeksi Eropa Proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya, disebut juga proyeksi kuadran I. Proyeksi miring Proyeksi gambar dimana garis-garis proyeksi tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut sembarang miring. Proyeksi perspektif Proyeksi dimana garis-garis pandangan garis proyeksi dipusatkan pada satu atau beberapa titik. Proyeksi piktorial Cara menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal. Proyeksi trimetri Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada besarnya sudut antara sumbu-sumbu x,y,z dan panjang garis sumbu-sumbu-sumbu-sumbu tersebut. SII Singkatan dari Standar Industri Indonesia, berkedudukan di Indonesia dan digunakan untuk standarisasi ukuran, manajemen dan ketentuan – ketentuan lainnya. Simetris Sama kedua belah bagiannya. Skala gambar Perbandingan ukuran pada gambar dengan ukuran 19xviii Sketsa Gambar rancangan; rengrengan; denah; bagan. Standarisasi Penyesuaian bentuk, ukuran dan kualitas dengan pedoman yang telah ditetapkan. Sudut Bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik potongnya. Tirus Sebuah bentuk dimana semakin ke ujung makin 201 I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Mata pelajaran gambar teknik adalah kumpulan bahan kajian dan pelajaran tentang konstruksi geometrik suatu benda, pandangan dua dan tiga dimensi serta potongan suatu objek dilihat dari berbagai sudut pandang atau perspektif. B. Prasyarat Prasyarat untuk mempelajari dan menggunakan buku teks ini adalah 1. Peserta didik bersedia melaksanakan uji kemampuan awal. 2. Peserta didik dinyatakan belum menguasai kemampuan dasar yang terdapat pada bagian pembelajaran buku teks ini oleh guru penguji. 3. Peserta didik yang memiliki kemampuan dasar melebihi yang dipersyaratkan dapat menjadikan buku ini sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilannya. C. Petunjuk Penggunaan 1. Penjelasan Bagi Siswa Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan buku teks ini, peserta didik perlu memperhatikan beberapa hal yaitu a. Langkah – langkah belajar yang ditempuh 1 Menyiapkan bukti penguasaan kemampuan awal yang diperlukan sebagai persyaratan untuk mempelajari buku teks. 2 Melaksanakan tes kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari buku teks. 212 3 Mempelajari buku teks secara seksama. b. Peralatan yang diperlukan 1 Buku teks. 2 Pakaian untuk melaksanakan praktik gambar. 3 Peralatan gambar manual. 4 Lembar kerja. 5 Media referensi lain yang menunjang kepada pembelajaran. 6 Media presentasi seperti komputer, proyektor, plastik transparan, kertas chart dan lain-lain. c. Hasil yang akan diperoleh 1 Daftar nilai hasil pembelajaran yang meliputi nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2 Portofolio kemajuan belajar. 2. Peran Guru a. Membantu siswa dalam merencanakan tahap belajar. b. Membantu siswa dalam memahami konsep pada setiap pembelajaran. c. Membimbing siswa melalui tugas – tugas pembelajaran yang dijelaskan dalam tahap belajar. d. Membuat portofolio kemajuan siswa sebagai sumber data dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan sekaligus gambaran dari keterserapan materi pada setiap tahap. 223 D. Tujuan Akhir Mata pelajaran Gambar Teknik bertujuan untuk 1. Menambah keimanan peserta didik dengan menyadari hubungan keteraturan, keindahan alam, dan kompleksitas alam dalam jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya; 2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya yang memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang; 3. Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, ulet, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan berdiskusi; 4. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan; 5. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; 6. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis; 7. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip gambar teknik untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif; 8. Menguasai konsep dan prinsip gambar teknik serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 234 E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan meng-amalkan ajaran agama yang dianutnya. Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran gambar teknik sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia. 2. Menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran Gambar Teknik. Menghayati pentingnya kerjasama sebagai hasil pembelajaran gambar teknik. Menghayati pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan lahan praktek, ruang kelas, dan laboratorium sebagai hasil dari pembelajaran gambar teknik. Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran gambar teknik. 3. Memahami, menganalisis serta menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Menerapkan teknik dan prinsip penggunaan alat gambar teknik manual. Menganalisis standard ISO mengenai tata letak gambar dan layout kertas gambar. Menganalisis geometri gambar teknik. Menerapkan gambar proyeksi ortogonal dan isometrik dari objek gambar atau benda. Menerapkan gambar sketsa suatu objek atau benda. Menerapkan aturan penunjukan ukuran pada gambar teknik. 245 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menyajikan teknik dan prinsip penggunaan alat gambar teknik manual. Menyajikan standard ISO tata letak gambar dan layout kertas gambar. Menyajikan geometri gambar teknik. Membuat gambar proyeksi orthogonal dan isometrik dari objek gambar atau benda. Membuat gambar sketsa suatu objek atau benda. Membuat gambar dengan penunjukan ukuran yang sesuai aturan. 256 F. Cek Kemampuan Awal Berilah tanda  pada kolom jawaban ya atau tidak sesuai dengan kemampuan Anda. No Indikator Kemampuan Jawaban Ya Tidak 1 Memahami fungsi gambar teknik. 2 Mengetahui macam – macam kertas gambar dan cara menentukan ukurannya. 3 Mengetahui macam – macam garis dan fungsinya. 4 Mengetahui macam – macam huruf dan angka sesuai standar ISO. 5 Mengetahui macam – macam alat gambar dan fungsinya. 6 Memahami proyeksi piktorial. 7 Memahami proyeksi ortogonal. 8 Mengetahui ketentuan proyeksi isometrik, dimetrik dan miring. 9 Mengetahui ketentuan proyeksi Eropa kuadran I. 10 Mengetahui ketentuan proyeksi Amerika kuadran III. 11 Mengerti cara membaca gambar pandangan. 12 Mampu mengubah gambar 3 dimensi kedalam gambar kerja dengan menggunakan proyeksi Eropa. 13 Mampu mengubah gambar 3 dimensi kedalam gambar kerja dengan menggunakan proyeksi Amerika. 14 Mampu menerapkan penunjukan ukuran pada gambar teknik. 267 II. PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran 1. Teknik dan Prinsip Penggunaan Alat Gambar Manual A. Deskripsi Alam semesta adalah ciptaan Tuhan yang sangat besar dan bekerja dengan teratur. Aneka bentuk alam seperti gunung, laut, lembah, sungai dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan, hewan dan manusia terbentang dengan indah beraneka warna. 278 Gambar 1. Alam Ciptaan Tuhan Sumber dan Bangunan, kendaraan dan berbagai produk teknologi merupakan hasil karya manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan terus mendorong para peneliti untuk terus menemukan berbagai hal baru yang bermanfaat bagi manusia untuk kemudian diproduksi secara masal. Gambar 2. Hasil Karya Manusia Sumber Semua karya manusia berawal dari sebuah ide. Bagaimana Wright bersaudara mewujudkan mimpinya agar manusia bisa terbang dengan merancang pesawat terbang yang terinspirasi dari burung. 289 Cornelius Van Drebbel membuat kapal selam agar bisa menjelajahi dasar samudera dan masih banyak karya luar biasa yang dulunya sebatas ide namun kini sudah menjadi kenyataan. Dalam perjalanannya, para penemu menjadikan gambar sebagai salah satu media untuk mewujudkan berbagai ide menjadi sebuah produk nyata. Kini, gambar masih menjadi media yang efektif dalam menuangkan ide untuk diproses menjadi sebuah produk. Berbagai jenis bangunan seperti rumah, pabrik, jembatan, rumah kaca didesain melalui media gambar sebelum dibuat, begitu pula dengan aneka alat transportasi seperti sepeda motor, mobil, kereta, pesawat dan lain – lain. Sebelum adanya komputer, perancangan sebuah produk dikerjakan secara manual. Namun sampai saat ini menggambar secara manual masih tetap diajarkan sebagai pembekalan awal bagi para siswa. Dengan menguasai menggambar secara manual, diharapkan siswa dapat menggambar dimana pun tanpa harus terkendala dengan fasilitas. B. Kegiatan Belajar Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pembelajaran ini adalah 12 jam pelajaran. 1. Tujuan Pembelajaran a. Mengetahui peralatan gambar teknik dan fungsinya. b. Mampu mengoperasikan peralatan gambar teknik manual. 2910 2. Uraian Materi a. Busur Derajat Busur derajat digunakan untuk membagi sebuah sudut menjadi sama besar. Busur derajat pada umumnya terbuat dari plastik atau mika bening serta dilengkapi dengan garis-garis pembagi mulai dari sudut 0 sampai dengan 180 namun ada pula yang dimulai dari sudut 0 sampai dengan 360. Gambar 3. Busur Derajat Sumber Untuk mengukur besar sudut menggunakan busur derajat, perhatikan langkah-langkah berikut 1 Tempatkan pusat busur derajat pada titik sudut yang akan diukur. 2 Tempatkan salah satu kaki sudutnya pada 0°. 3 Bacalah angka pada busur derajat yang dilalui oleh kaki sudut yang lain. Angka inilah yang merupakan besar sudut itu. 3011 Gambar 4. Mengukur Sudut Dengan Busur Derajat Sumber b. Kertas Gambar Kertas yang biasa digunakan untuk membuat gambar teknik adalah kertas gambar berwarna putih yang permukaannya tidak kasar. Apabila kertas gambar kasar akan sulit menarik garis lurus dengan tinta. Jenis kertas gambar yang biasa digunakan pada gambar teknik terdiri atas tiga jenis, yaitu 1 Kertas bagan, yaitu kertas gambar putih tebal yang mempunyai garis-garis horizontal dan vertikal dengan jarak 10 x 10 mm. Kertas bagan ini berfungsi untuk membuat gambar sementara yang dihasilkan dari hasil pengukuran dengan skala yang bukan sebenarnya. 2 Kertas putih tebal, yaitu kertas gambar biasa yang sering digunakan untuk membuat gambar dengan skala dan ukuran yang sebenarnya. 3 Kertas kalkir, yaitu kertas transparan yang biasa digunakan untuk 3112 Gambar 5. Kertas Gambar Sumber c. Pensil Gambar Pensil adalah alat gambar yang paling sering dipakai untuk latihan gambar teknik dasar. Pensil gambar terdiri dari batang pensil dan isi pensil. 1 Pensil Gambar berdasarkan Bentuk a Pensil Batang Pada pensil ini, antara isi dan batangnya menyatu. Untuk menggunakan pensil ini harus diraut terlebih dahulu. Habisnya isi pensil bersamaan dengan habisnya batang pensil. 3213 Gambar 6. Pensil Batang Sumber b Pensil Mekanik Pensil mekanik, antara batang dan isi pensil terpisah. Jika isi pensil habis dapat diisi ulang. Batang pensil tetap tidak bisa habis. Pensil mekanik memiliki ukuran berdasarkan diameter mata pensil, misalnya 0,3 mm, 0,5 mm dan 1,0 mm. Gambar 7. Pensil Mekanik Sumber 3314 2 Pensil Gambar berdasarkan Kekerasan Pensil gambar yang diproduksi pabrik mempunyai tingkat kekerasan yang berbeda-beda. Tingkat kekerasan tersebut dilambangkan dengan huruf yang merupakan singkatan dari Bahasa Inggris seperti F untuk Firm, H untuk Hard dan B untuk Black. Tingkat kekerasan pensil memberikan perbedaan pada tebal dan tipis garis yang dihasilkan. Tingkat kekerasan pensil yang ada di pasaran dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 1. Kekerasan pensil Untuk belajar gambar dianjurkan menggunakan pensil dengan tingkat kekerasan H dan 2H dimana H digunakan untuk menggambar garis yang tipis dan 2H untuk menebalkan garis. Untuk mendapatkan garis dengan ketebalan yang merata dari ujung ke ujung, maka kedudukan pensil batang sewaktu menarik garis harus dimiringkan 60° dan selama menarik garis, pensil diputar dengan telunjuk dan ibu jari. 3415 Gambar 8. Cara Penggunaan Pensil Batang Sumber Untuk membuat garis menggunakan pensil mekanik, posisi pensil harus tegak lurus, supaya garis yang dihasilkan mempunyai ketebalan yang sama. Hal yang perlu diingat adalah jangan memanjangkan isi pensil terlalu panjang karena isi pensil akan mudah patah atau putus. d. Penggaris T Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan bagian kepala berupa mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut 90°. 3516 Gambar 9. Penggaris T Cara menggunakan penggaris T dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 10. Posisi penempatan penggaris T pada meja gambar Sumber 3617 e. Penggaris Siku Penggaris siku terdiri dari satu penggaris segitiga bersudut 45°, 90°, 45° dan satu buah penggaris bersudut 30°, 90° dan 60°. Sepasang penggaris segitiga ini digunakan untuk membuat garis-garis sejajar, sudut-sudut istimewa dan garis yang saling tegak lurus. Gambar 11. Penggaris Siku Sumber Gambar 12. Penggunaan penggaris siku dan T Sumber 3718 f. Jangka Gambar Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk membuat lingkaran dengan cara menancapkan salah satu ujung batang pada kertas gambar sebagai pusat lingkaran dan yang lain berfungsi sebagai pensil untuk menggambar garis. Gambar 13. Bagian-bagian Jangka Gambar 14. Penggunaan Jangka Sumber 3819 Gambar 15. Konstruksi Jangka Dari konstruksi jangka di atas, bagian kepala jangka harus dikartel supaya pada saat jangka diputar tidak sukar dan licin. Bagian dari kaki jangka harus terjepit tetapi tetap masih bisa digerakkan. Jarum jangka yang terletak pada bagian ujung jangka mempunyai dua ujung yang tajam dimana pada bagian ujung yang satu mempunyai titik yang kecil dan dada. Untuk mencegah kerusakan kertas gambar pada saat membuat lingkaran sebaiknya menggunakan ujung jangka yang kecil. Gambar 16. Penggunaan Jangka dengan Tinta Sumber 3920 Berdasarkan penggunaannya jangka terbagi atas 1 Jangka besar, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 sampai 200 mm. 2 Jangka menengah, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 20 sampai 100 mm. 3 Jangka kecil, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 5 sampai 30 mm. Untuk membuat lingkaran dengan diameter 500 mm dapat digunakan penyambung atau jangka batang sedangkan untuk membuat lingkaran dengan jari-jari yang kecil dapat digunakan jangka orleon dan jangka pegas. Perbedaannya dengan jangka biasa adalah besar kecilnya lingkaran yang akan dibuat dengan jangka orleon dibuat dengan menyetel sekrup setelan. Gambar 17. Jangka Orleon Sumber 4021 g. Mal Gambar Mal digunakan untuk memudahkan dan mengefisienkan waktu dalam pengerjaan gambar dalam bentuk lingkaran-lingkaran kecil, ellips, segi enam dan garis-garis lengkung lainnya. Mal yang beredar saat ini banyak terbuat dari plastik dan mika bening yang ukurannya dibuat berdasarkan standar. Jenis-jenis mal tersebut antara lain 1 Mal Huruf dan Angka Mal huruf dan angka adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk menggambar huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan mengikuti standar ISO. Gambar 18. Mal huruf dan angka Sumber 4122 2 Mal Lengkung Mal lengkung berfungsi untuk melukiskan garis-garis lengkung istimewa yang tidak bisa dilukiskan oleh jangka dan alat lainnya, seperti garis lengkung diagram dan grafik. Gambar 19. Mal lengkung 3 Mal Lingkaran Untuk membuat lingkaran-lingkaran kecil selain menggunakan jangka orleon dan jangka pegas, juga dapat dilakukan dengan mal lingkaran. Lingkaran kecil yang dapat dibuat dengan menggunakan mal lingkaran mulai dari diameter 1 mm sampai dengan 36 mm. Pada setiap lingkaran yang ada pada mal lingkaran sudah terdapat empat garis sumbu mal lingkaran dengan garis sumbu gambar yang telah dibuat pada kertas tersebut. 4223 4 Mal Bentuk Untuk membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu dengan cepat digunakan mal bentuk. Gambar 21. Mal bentuk Sumber 5 Mal Ellips Mal ellips digunakan untuk membuat bentuk ellips-ellips kecil. Sama dengan mal lingkaran, mal ellips juga dilengkapi dengan empat garis sumbu. 4324 h. Rapido Rapido adalah alat gambar dengan tinta untuk menggambar pada kertas kalkir. Rapido memiliki bermacam-macam ukuran yang menunjukkan ketebalan garis yang dihasilkan mulai dari 0,1 mm sampai dengan 2,0 mm. Untuk memudahkan pemilihan pen, maka tiap ukuran ditandai dengan warna tertentu. Salah satu bentuk rapido dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 23. Rapido Gambar 24. Bagian-bagian rapido Keterangan 1. Rapido 2. Kepala luar 3. Kepala dalam 4. Tutup 5. Kunci pembuka tinta 6. Tabung tinta 4425 Agar tahan lama, rapido harus dirawat dengan cara membersihkannya secara rutin. Untuk membersihkan pen rapido dapat ditempuh langkah-langkah sebagai berikut 1 Lepaskan pena dari tangkai/rumahnya dengan menggunakan kunci pena yang tersedia. 2 Semprotkan air ke arah pena. 3 Ketuk-ketukan secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan tinta di dalam pen tersebut dan semprot kembali dengan air sampai bersih. i. Papan dan Meja Gambar Papan dan meja gambar harus mempunyai permukaan yang rata, lurus dan licin agar penggaris T dapat digeser. Ukuran papan gambar yang memadai untuk gambar teknik adalah panjang 1265 mm, lebar 915 dan tebal 30mm. Meja gambar juga dirancang dengan ukuran sesuai dengan ukuran kertas, seperti ukuran kertas A0 dan A1. Bahan papan gambar terbuat dari urat kayu yang halus dan tidak terlalu keras maupun terlalu lunak. Jenis kayu yang sering digunakan adalah jenis kayu pohon cemara, linde dan pelupir. 4526 Untuk menghindari papan gambar bengkok atau lengkung akibat perubahan cuaca, maka pada bagian bawah papan gambar dilengkapi dengan dua buah kaki yang miring. Kaki papan gambar juga berfungsi sebagai tempat kedudukan papan gambar. Permukaan papan gambar harus rata akan tetapi akan lebih baik jika permukaan papan gambar dilapisi dengan kertas gambar putih tebal lalu dilapisi kembali dengan plastik bening yang cukup tebal pula. Mesin gambar adalah alat yang dapat menggantikan fungsi alat-alat gambar lainnya seperti busur lingkaran, penggaris T, segitiga dan ukuran. Meskipun mesin gambar sudah dilengkapi dengan dua buah mistar gambar yang saling tegak lurus dan dapat bergerak bebas pada saat menggambar, mistar gambar tersebut tetap dijaga kondisi dalam posisi tegak lurus. 4627 Tabel 2. Jenis-jenis mesin gambar Keterangan J = Jenis L = Jenis Besar S = Jenis Kecil Pada tabel di atas, A0 dan A1 menunjukkan ukuran kertas gambar terbesar yang dapat digunakan pada papan gambar mesin tersebut. Daerah kerja merupakan luasan panjang dikali lebar kertas gambar yang digunakan. Untuk mengatur tinggi rendahnya mesin gambar dapat dilakukan dengan menginjak pedal yang berada pada bagian bawah meja gambar. Agar mendapatkan posisi miring dari mesin gambar, dapat dilakukan dengan menarik handle yang berada di belakang papan gambar. 4728 3. Refleksi Petunjuk a. Tuliskan nama dan kegiatan pembelajaran yang telah Anda selesaikan pada lembar tersendiri! b. Tuliskan jawaban pada pertanyaan pada lembar refleksi! c. Kumpulkan hasil refleksi pada guru anda! LEMBAR REFLEKSI 1 Bagaimana kesan anda setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini? ... ... 2 Apakah anda telah memahami seluruh materi pembelajaran ini? Jika ada materi yang belum difahami tulis materi apa saja! ... ... 3 Manfaat apa yang anda peroleh setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini? ... ... 4 Apa yang akan anda lakukan setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini? ... ... 5 Tuliskan secara ringkas apa yang telah anda pelajari pada kegiatan pembelajaran ini! ... ... 4829 4. Tugas a. Petunjuk 1 Buat kelompok yang masing-masing berjumlah 5 orang. 2 Diskusikan beberapa pertanyaan atau tugas yang diberikan. 3 Gunakan referensi tambahan bila pertanyaan atau tugas tidak dapat Anda simpulkan jawabannya dari kegiatan pembelajaran. 4 Presentasikan dan simpulkan hasil diskusi kelompok Anda. b. Pertanyaan 1 Saat ini, proses pembuatan gambar teknik telah menggunakan media komputer. Menurut pendapat Anda, apa kelebihan dan kekurangan menggambar secara manual dibanding menggunakan komputer? 2 Bila saat menggambar Anda tidak memiliki busur derajat, alat apa sajakah yang dapat digunakan untuk membuat berbagai sudut dengan besar tertentu? 3 Jelaskan teknik penggunaan busur derajat, penggaris siku dan T, jangka, mal serta mesin gambar! 4930 5. Tes Formatif a. Pengetahuan 1 Menurut pendapat anda, mengapa gambar manual masih dijadikan sebagai salah satu media menyampaikan sebuah ide? 2 Apa saja peralatan yang umum digunakan dalam membuat gambar teknik? 3 Jelaskan yang anda fahami tentang jenis-jenis pensil ! 4 Apa perbedaan dan persamaa pengaris T dengan penggaris siku ? 5 Uraikan jenis-jenis mal gambar beserta fungsinya ! b. Keterampilan Buatlah gambar dari sebuah objek di sekitar Anda dengan menggunakan peralatan gambar manual milik masing-masing. 5031 C. Penilaian Pada kegiatan pembelajaran ini, penilaian terdiri dari penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 1. Sikap a. Petunjuk Penskoran Penilaian sikap terdiri dari penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Lembaran ini dapat diisi oleh guru atau teman untuk menilai sikap . Sikap yang dikategorikan sebagai sikap spiritual pada kegiatan pembelajaran ini adalah jujur. Sikap lainnya seperti cermat, tanggungjawab, kerjasama, kepedulian lingkungan dan disiplin dikategorikan sebagai sikap sosial. Jujur Skor Rubrik 4 Perkataan dan perbuatan selalu sesuai, tidak mencontek pada saat ulangan/ujian dan tidak meniru karya orang lain tanpa izin. 3 Perkataan dan perbuatan sering sesuai, tidak mencontek pada saat ulangan/ujian dan tidak meniru karya orang lain tanpa izin. 2 Perkataan dan perbuatan kadang-kadang sesuai, sering mencontek pada saat ulangan/ujian dan sering meniru karya orang lain tanpa izin. 1 Perkataan dan perbuatan jarang sesuai, selalu mencontek pada saat ulangan/ujian dan selalu meniru karya orang lain tanpa izin. 5132 Cermat No Indikator Penilaian 1 Mengerjakan tugas dengan teliti. Skor 1 bila terpenuhi 1 indikator. 2 Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan menggunakan peralatan Skor 2 bila terpenuhi 2 indikator. 3 Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar mutu. Skor 3 bila terpenuhi 3 indikator. 4 Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Skor 4 bila terpenuhi semua indikator. Tanggungjawab No Indikator Penilaian 1 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan. Skor 1 bila terpenuhi 1 indikator. 2 Melaksanakan tugas/pekerjaan sesuai target secara kualitas. Skor 2 bila terpenuhi 2 indikator. 3 Melaksanakan tugas/pekerjaan sesuai target waktu. Skor 3 bila terpenuhi 3 indikator. 4 Mengembalikan barang/alat yang dipinjam sesuai kondisi saat meminjam. Skor 4 bila terpenuhi 4 - 5 indikator. 5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. Kerjasama No Indikator Penilaian 1 Aktif dalam kerja kelompok. Skor 1 bila terpenuhi 1 indikator. 2 Bersedia melakukan tugas sesuai hasil kesepakatan. Skor 2 bila terpenuhi 2 indikator. 5233 No Indikator Penilaian 3 Bersedia membantu orang lain dalam kelompok yang mengalami kesulitan. Skor 3 bila terpenuhi 3 indikator. 4 Menghargai hasil kerja kelompok. Skor 4 bila terpenuhi semua indikator. Kepedulian Lingkungan No Indikator Penilaian 1 Menjaga kebersihan dan keselamatan kerja dalam menggunakan peralatan. Skor 1 bila terpenuhi 1 indikator. 2 Tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi oleh teman di sekitarnya. Skor 2 bila terpenuhi 2 indikator. 3 Memiliki inisiatif dalam melakukan berbagai kegiatan positif. Skor 3 bila terpenuhi 3 indikator. 4 Memanfaatkan barang bekas dalam rangka mengurangi sampah dan pencemaran. Skor 4 bila terpenuhi semua indikator. Disiplin Skor Rubrik 4 Selalu bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku. 3 Sering bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku. 2 Kadang-kadang bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku. 5334 b. Petunjuk Penilaian Nilai akhir dihitung menggunakan rumus Contoh Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir c. Form Penilaian Sikap No Sikap Nama Skor Nilai Akhir Juju r C e rm a t T a n g g u n g ja w a b K e rj a sa ma K e p e d ul ia n L in g k un g a n D is ip li n 5435 2. Pengetahuan Penilaian pengetahuan menggunakan portofolio dimana yang dinilai adalah perkembangan dan pencapaian kompetensi pada rentang waktu tertentu. Hal yang dinilai meliputi pengetahuan dan kemampuan mengkomunikasikan hasil pembelajaran. Metode penilaian dapat melalui observasi, bertanya langsung, hasil refleksi atau laporan pribadi. a. Petunjuk Penskoran Pengetahuan Skor Indikator 4 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan > 85. 3 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan 71 - 84. 2 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan 60 – 70. 1 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan < 60. Mengkomunikasikan Skor Indikator 4 Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran secara rinci dan mudah difahami baik melalui media lisan presentasi maupun tulisan refleksi atau laporan. 3 Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran namun kurang rinci. Bahasa penyampaian mudah difahami baik melalui media lisan presentasi maupun tulisan refleksi atau laporan. 2 Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran namun kurang rinci. Bahasa penyampaian kurang bisa difahami baik melalui media lisan presentasi maupun tulisan refleksi atau laporan. 1 Tidak dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran secara rinci. Bahasa penyampaian kurang bisa difahami baik melalui media lisan presentasi maupun tulisan refleksi atau laporan. 5536 b. Petunjuk Penilaian Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus Contoh Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir c. Form Penilaian Pengetahuan Penilaian Portofolio Sekolah ……….……….. Matapelajaran ……….. Durasi Waktu ……….. Nama Peserta Didik ……….. 5637 NO KI / KD /PI Waktu Skor Nilai Akhir Pe n g e ta hu a n Me n g k om un ik a si k a n 1 Identifikasi peralatan gambar teknik manual. Selama pembelajaran 2 Menjelaskan dan memperagakan prinsip dan teknik penggunaan peralatan gambar teknik manual. Selama pembelajaran 3. Keterampilan Penilaian keterampilan menggunakan lembar pengamatan praktik dimana yang dinilai adalah penguasaan teknis peserta didik terhadap berbagai materi pada kegiatan pembelajaran yang sedang dilaksanakan. a. Petunjuk Penskoran Berilah tanda cek √ pada kolom skor sesuai kemampuan yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut 4 = dilaksanakan dengan cara yang benar dan hasil sangat baik. 3 = dilaksanakan dengan cara yang benar dan hasil cukup baik. 2 = dilaksanakan dengan cara yang benar namun hasil kurang baik. 1 = tidak dilaksanakan. 5738 b. Petunjuk Penilaian Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus Contoh Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir c. Form Penilaian Keterampilan Lembar Pengamatan Kegiatan Praktik Nama Peserta Didik ……… Kelas ……… Tanggal Pengamatan ……… Kegiatan Pembelajaran ……… No Aspek yang Dinilai Skor Nilai Akhir 1 2 3 4 1 Menggunakan peralatan gambar teknik manual 5839 Kegiatan Pembelajaran 2. Standar Kertas dan Tata Letak pada Gambar Teknik A. Deskripsi Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima. Penyampaian informasi tidak hanya dapat dilakukan secara lisan tetapi juga bisa melalui gambar. Komunikasi secara lisan memiliki keterbatasan dalam menjelaskan sebuah bentuk. Walaupun pemberi informasi memiliki kemampuan menjelaskan yang baik namun penerima informasi belum tentu memiliki gambaran yang sama. Oleh karena itu, media gambar dapat dijadikan salah satu sarana penyampaian informasi. 5940 Gambar 28. Pillow Sumber Coba anda jelaskan bentuk di atas secara rinci kepada salah seorang teman dan tugaskan dia untuk membuat gambar sketsanya berdasarkan penjelasan anda. Apakah gambar sketsa yang dibuat oleh teman anda mendekati bentuk dan ukuran objek sebenarnya? Kesimpulannya, bahasa lisan sangat terbatas dalam menjelaskan ukuran, bentuk dan fungsi secara rinci sesuai dengan aslinya. Penyampaian ide, pemikiran atau rencana dari suatu konstruksi kerja kepada orang lain disebut dengan gambar teknik. Bila benda kerja yang diinformasikan dalam bentuk sederhana maka ide atau konstruksi benda tersebut akan mudah difahami namun bagimana bila konstruksinya ternyata rumit ? Untuk memudahkan hal tersebut dibutuhkan suatu standar ketetapan sehingga setiap orang yang membuat atau membaca gambar teknik memiliki persepsi yang sama. Aturan gambar dibuat atas persetujuan bersama antar orang-orang yang bersangkutan. Peraturan tersebut dijadikan acuan di lingkup mana orang bekerja. Standar yang digunakan dalam perusahaan disebut dengan standarisasi perusahaan/industri, untuk lingkup negara disebut dengan standarisasi nasional 6041 dan untuk kerjasama antar industri secara internasional disebut dengan standarisasi internasional. Standarisasi gambar teknik berfungsi sebagai berikut 1. Memberikan kepastian sesuai dan tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar. 2. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukkan dan penggunaan simbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai dengan penafsiran standar. 3. Memudahkan komunikasi teknis antar perancang/pembuat gambar dengan pengguna gambar. 4. Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah banyak yang harus diselesaikan dalam waktu yang serempak. 5. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri. Standarisasi dalam gambar teknik yang telah ditetapkan di beberapa negara industri maju adalah 1. JIS Japanese Industrial Standards merupakan standar industrI di negara Jepang. 2. NNI The Netherlands Standardization Institute, merupakan standarisasi di negara Belanda. 3. DIN Deutsches Institut für Normung, standarisasi di negara Jerman. 4. ANSI American National Standard Institute, standarisasi di negara Amerika. Di Indonesia juga terdapat standar. Dahulu namanya Standar Industri Indonesia SII. Sejak terbit peraturan pemerintah Nomor 15 Tahun 1991 tentang Standar Nasional Indonesia, maka nama SII diganti dengan SNI Standar Nasional 6142 Indonesia. SNI dikelola oleh Dewan Standarisasi Nasional DSN yang sekarang berkedudukan di Jakarta. Dengan meningkatnya kerjasama di tingkat internasional, maka perusahaan/ industri diharuskan untuk menggunakan standar yang bersifat internasional. Untuk itu dibentuk badan standar industri yang diberi nama International Organization for Standardization ISO. ISO merupakan badan non pemerintah yang didirikan pada tanggal 14 Oktober 1946. Tujuan dibentuknya ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa. Bidang kerja ISO yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10 gambar teknik, yang bertugas menstandarkan gambar-gambar teknik agar dapat diterima di dunia internasional sebagai bahasa teknik. Karena Indonesia merupakan salah satu anggota ISO, maka gambar teknik yang dibuat sebagai salah satu media penyampaian informasi juga telah mengikuti standar gambar yang ditetapkan ISO. Sebagai contoh, di dalam dunia industri pembuatan etiket gambar yang sesuai dengan ISO adalah, kepala gambar ditempatkan dalam ruang gambar di sudut kanan bawah. Keterangan yang dicantumkan dalam kepala gambar harus merupakan keterangan yang secara umum menunjukkan isi gambar, yang meliputi hal-hal sebagai berikut 1. Nomor gambar 2. Judul/nama gambar 3. Nama instansi/perusahaan 4. Skala 5. Nama yang menggambar, yang memeriksa dan yang mengesahkan atau menyetujui 6. Cara proyeksi yang digunakan 6243 B. Kegiatan Belajar Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pembelajaran ini adalah 18 jam pelajaran. 1. Tujuan Pembelajaran a. Memahami fungsi gambar teknik. b. Memahami sifat gambar teknik. c. Memahami standar ukuran kertas gambar. d. Memahami jenis-jenis garis beserta fungsinya. e. Memahami standar huruf dan angka. f. Memahami tata letak lay out gambar teknik. g. Mengenal proyeksi. 2. Uraian Materi a. Fungsi Gambar Teknik Gambar adalah sebuah alat komunikasi untuk menyatakan maksud dari seorang ahli teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa untuk ahli teknik. Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar bagaimanapun adalah bahasa teknik. Oleh karena itu gambar diharapkan dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif. Keterangan-keterangan dalam gambar yang tidak dapat dinyatakan dengan bahasa lisan harus diwakili oleh lambang-lambang. Karena itu, kualitas keterangan yang dapat diberikan dalam gambar tergantung dari keterampilan juru gambar drafter. 6344 Sebagai juru gambar sangat penting untuk memberikan gambar yang tepat dan mempertimbangkan kemampuan pembacanya. Untuk pembaca, yang terpenting adalah mengumpulkan keterangan sebanyak yang dapat dibacanya dengan teliti. Gambar teknik memiliki 3 fungsi, yaitu sarana penyampaian informasi, sarana penyimpanan informasi dan sebagai konsep. 1 Sarana Penyampaian Informasi Gambar teknik mempunyai fungsi meneruskan informasi dari juru gambar kepada orang-orang yang bersangkutan, seperti perencana proses, operator, pemeriksa, perakit dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan bukan saja orang dalam pabrik tetapi juga orang-orang di pabrik lain yang merupakan pihak sub kontrak rekanan ataupun orang-orang berbahasa asing yang berhubungan dengan rancangan tersebut. 2 Sarana Pengawetan, Penyimpanan dan Penggunaan Informasi Gambar merupakan data teknis yang sangat penting sebagai bahan informasi untuk perencanaan yang akan datang. Untuk membuat satu unit alat misalnya mesin memerlukan beratus-ratus bahkan beribu-ribu gambar yang harus dibuat. Karena itu gambar harus diberi nomor kodifikasi nomor urut. Nomor urut dibuat untuk memudahkan dalam mencari data/informasi saat merakit atau mereparasi suatu suku cadang. Selain diberi nomor, gambar perlu juga disimpan dan diawetkan sebagai informasi untuk rencana-rencana baru. Penyimpanan gambar ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu a Disimpan dengan dibendel dengan cara gambar dikumpulkan, gambar yang mempunyai ukuran besar dilipat sesuai dengan aturan 6445 melipat gambar, diurut sesuai dengan pengelompokannya kemudian dibendel dalam satu file. b Untuk menghemat tempat, gambar difoto dengan skala diperkecil dan klisenya disimpan pada kartu berlubang untuk memudahkan mencari gambar yang diperlukan. c Saat ini gambar dapat dibuat dengan komputer, maka penyimpanan gambar pun dapat disimpan dalam media CD atau hard disk. 3 Konsep Dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui proses. Awalnya konsep ide dianalisa lalu diwujudkan dalam bentuk gambar untuk kemudian diteliti dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang sehingga didapatkan gambar yang sempurna. Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya pikir untuk perencana. Oleh karena itu seorang lulusan teknik tanpa kemampuan menggambar akan memiliki kekurangan dalam cara menyampaikan atau menerangkan sebuah ide. b. Sifat Gambar Teknik Sifat-sifat gambar dilihat dari tujuan pembuatannya dapat diuraikan sebagai berikut 1 Gambar Internasional Pada awalnya standar gambar hanya berlaku di sebuah perusahaan. Antar perusahaan memiliki standar yang berbeda. Seiring dengan 6546 meluasnya perdagangan dan hubungan antar negara maka dibutuhkan standar yang sama secara internasional. Pada akhirnya aturan dan simbol-simbol diseragamkan untuk memperoleh kesamaan persepsi secara internasional terhadap sebuah gambar. 2 Gambar Popular Pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan penggunaan gambar teknik semakin meningkat. Untuk itu, penetapan standar berfungsi mempopulerkan gambar teknik di semua kalangan. Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri seperti pemesinan, perkapalan, arsitektur, teknik sipil menyebabkan tidak mungkin menyelesaikan suatu proyek hanya oleh satu bidang teknik saja. Untuk itu telah menjadi suatu keharusan untuk menyediakan keterangan-keterangan gambar yang dapat dimengerti oleh semua bidang-bidang di atas. Setiap bidang mencoba untuk menyatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar yang ada. 3 Gambar Sederhana Penghematan tenaga dalam menggambar sangat penting. Bukan hanya untuk mempersingkat waktu tetapi juga untuk meningkatkan mutu perencanaan dan penghematan biaya. 4 Gambar Modern Bersama pesatnya kemajuan teknologi, standar gambar juga dipaksa untuk mengikutinya melalui cara-cara modern yang telah dikembangkan, seperti pembuatan film mikro, berbagai macam mesin gambar otomatis dan menggambar dengan bantuan komputer CAD – Computer Aided Design. 6647 c. Standar Ukuran Kertas Gambar Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar. Sebagai ukuran pokok dari kertas gambar, diambil ukuran A0 yang mempunyai luas 1 m2 atau mm2. Perbandingan lebar dan panjangnya sama dengan perbandingan sisi bujursangkar dengan diagonalnya. Jika bujursangkar mempunyai sisi = x maka diagonalnya . Selanjutnya x dipakai sebagai lebar kertas gambar dan y sebagai panjang kertas gambar. Gambar 29. Menentukan ukuran kertas A0 Karena ukuran kertas gambar A0 mempunyai luas = mm2, dengan , maka x2 = mm2 sehingga diperoleh lebar 841 mm dibulatkan dan panjang 841 = 1189 mm. Untuk mendapatkan ukuran kertas gambar lainnya adalah dengan cara membagi dua panjangnya, sehingga ukuran 1 A1 adalah ½ dari A0. 2 A2 adalah ½ dari A1. 3 A3 adalah ½ dari A2. 4 A4 adalah ½ dari A3. 6748 Sesuai dengan standar ISO International Standardization for Organization dan NNI Nederland Normalisatie Instituet selanjutnya kertas gambar diberi garis tepi sesuai dengan ukurannya. Pada tabel di bawah ditetapkan ukuran batas tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan diwakili kolom C sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm. Penetapan jarak ini dimaksudkan untuk memberikan jarak sehingga jika kertas gambar dibundel tidak akan mengganggu gambarnya. Tabel 3. Standar ukuran kertas d. Jenis – Jenis Garis Selain pembakuan ukuran kertas gambar, jenis garis pada gambar teknik pun turut ditetapkan sehingga setiap garis menunjukkan fungsi tersendiri. Terdapat sedikit perbedaan antar berbagai bidang keteknikan dalam jenis dan fungsi garis ini. 6849 6950 e. Standar Huruf dan Angka Huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik, yang dianjurkan oleh ISO 3098/11974 harus mudah dibaca dan dapat ditulis miring 75 atau tegak. Contoh atau gambaran dari huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik adalah sebagai berikut. 1 Penulisan Huruf dan Angka Tegak Gambar 30. Huruf dan angka tegak Sumber 7051 2 Penulisan Huruf dan Angka Miring 75 Gambar 31. Huruf dan angka miring Sumber 3 Ukuran Huruf Standar Perbandingan tinggi dan lebar huruf diambil dari perbandingan ukuran kertas yang distandarkan, yaitu 1. Ketentuan – ketentuan ukuran huruf yang dianjurkan dapat dilihat pada tabel 5 berikut 7152 Tabel 5. Perbandingan standar huruf dan angka Keterangan tabel a Tinggi huruf kecil; tinggi huruf kecil disini adalah tinggi huruf kecil diantara huruf yang dipakai, tinggi huruf kecil ini tanpa tangkai dan kaki huruf b, k, l = bertangkai dan j, g = berkaki. b Tinggi huruf kecil untuk tipe A = 10/14.h dan untuk tipe B = 7/10.h c Jarak antar huruf; jarak antar huruf disini adalah jarak antara huruf yang satu dan lainnya dalam satu kata. Untuk tipe A 2/14.h dan untuk tipe B 2/10.h. d Jarak antar garis; jarak antar garis disini adalah jarak antara batas bawah huruf besar di atas dan batas atas huruf besar di bawah. e Jarak antar kata; bila dalam suatu kalimat ada dua kata yang disambung misalnya baja nikel maka jarak antara kata baja dan nikel tersebut dianjurkan sebagai berikut untuk penggunaan tipe huruf A jaraknya 6/ dan untuk tipe huruf B jaraknya 6/ f Tebal huruf yaitu tebal pena yang digunakan untuk membuat huruf. Ukuran pena tersebut harus disesuaikan dengan tinggi huruf dan tipe huruf yang digunakan. Tebal huruf yang dianjurkan untuk tipe A adalah 1/ dan untuk tipe B yaitu 1/ 7253 Contoh 1 Jika huruf mempunyai tinggi h = 14 mm, berapa lebar hurufnya x = lebar huruf? Jawab h x = 1 atau Dengan h = 14 mm, maka Jadi lebar hurufnya adalah 9,899 mm atau dibulatkan 10 mm. Contoh 2 Berapakah tinggi huruf kecil untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya 14 mm? Jawab a Tinggi huruf kecil untuk tipe A adalah 10/14.h, dengan h = 14 mm, maka 10/14.14 = 10 mm. b Tinggi huruf kecil untuk tipe B adalah 7/10.h, dengan h = 14 mm, maka 7/10.14 = 9,8 mm dibulatkan 10 mm. Contoh 3 Berapakah jarak antar garis untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya 14 mm? 7354 Jawab a Jarak antar garis untuk tipe A adalah 20/14.h, dengan h = 14 mm, maka 20/14.14 = 20 mm. b Jarak antar garis untuk tipe B adalah 14/10.h, dengan h = 14 mm, maka 14/10.14 = 19,6 mm dibulatkan 20 mm. Gambar 32. Jarak antar garis Contoh 4 Berapakah jarak antar kata untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya 14 mm? Jawab a Jika menggunakan huruf standar tipe A dengan tinggi 14 mm maka jarak antar katanya adalah 6/14.14 = 6 mm b Bila menggunakan tipe B dengan tinggi huruf 14 mm maka jarak antar katanya adalah 6/10.14 = 8,4 mm. Contoh 5 Berapakah tebal huruf untuk tipe A dan Bila tinggi huruf yang digunakan tingginya 7 mm? 7455 Jawab Jika kita menggunakan tinggi huruf h = 7 mm, maka a Untuk huruf tipe A, tebal hurufnya adalah 1/14 x 7 = 0,5 mm. b Untuk huruf tipe B, tebal hurufnya adalah 1/10 x 7 = 0,7 mm. Tabel 6. Penerapan huruf dan angka standar 4 Jenis Huruf Jenis huruf yang dapat digunakan dalam gambar teknik antara lain ISOCT SHX tegak atau miring, Technic bolt TT dan ISOTEUR miring. 7556 7657 7758 Gambar 35. ISOTEUR miring 7859 f. Tata Letak lay out 1 Kepala Gambar etiket Setiap gambar kerja yang dibuat, selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas gambar. Pada etiket kepala gambar ini kita dapat mencantumkan a nama yang membuat gambar b judul gambar c nama instansi, departemen atau sekolah d tanggal menggambar atau selesainya gambar e tanggal diperiksanya gambar dan nama pemeriksa f ukuran kertas gambar yang dipakai g skala gambar h jenis proyeksi i satuan ukuran yang digunakan j berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar. Beberapa contoh etiket beserta ukurannya dapat dilihat pada gambar berikut 7960 Gambar 36. Kepala gambar etiket Sumber 2 Skala Skala merupakan perbandingan ukuran antar objek pada gambar dengan ukuran benda sebenarnya. Skala dikelompokkan menjadi skala sebenarnya, skala diperbesar dan skala diperkecil. Bilangan skala yang direkomendasikan untuk digunakan pada gambar teknik adalah 1, 2, 5 dan 10. Tabel 7. Skala pada gambar teknik Kategori Skala yang direkomendasikan Skala perbesaran 50 1 20 1 10 1 5 1 2 1 Ukuran sebenarnya 1 1 Skala pengecilan 1 2 1 5 1 10 1 20 1 50 1 100 1 200 1 500 1 1000 8061 Ketentuan penunjukan skala pada gambar teknik adalah a Penggunaan tanda skala terdiri dari kata SKALA diikuti oleh rasio. b Kata SKALA dapat dihilangkan selama tidak terjadi kesalahpahaman. c Skala yang digunakan dicantumkan pada etiket. d Jika menggunakan lebih dari satu skala pada satu gambar, hanya skala utama saja yang ditunjukkan pada etiket. Skala lainnya ditetapkan berdekatan dengan gambar bagian atau huruf yang menunjukkan detail gambar. g. Mengenal Proyeksi Untuk bisa membaca gambar, maka terlebih dahulu anda harus memahami informasi yang terdapat pada gambar tersebut. Untuk bisa memahami informasi dari sebuah gambar, antara designer perancang gambar, drafter juru gambar dan operator pengguna gambar harus mempunyai konsep yang sama sehingga informasi gambar yang dimaksudkan tidak terjadi salah pengertian di antara ketiga orang tersebut. Untuk itu designer, drafter dan operator harus memahami, simbol, ukuran dan skala gambar yang telah distandarkan. Cara yang lain dapat dilakukan untuk bisa membaca gambar adalah dengan memahami jenis proyeksi dari gambar tersebut. Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dilukiskan menurut garis-garis pandangan pengamat pada suatu bidang datar/ bidang gambar. Proyeksi juga berfungsi untuk menyatakan wujud benda dalam bentuk gambar yang diperlukan. 8162 Proyeksi dikelompokkan atas 2 klasifikasi yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal. Gambar 37. Jenis-jenis proyeksi 1 Proyeksi Piktorial Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal. Gambar piktorial disebut juga gambar ilustrasi, tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk gambar piktorial. Dari contoh berikut dapat dibedakan gambar ilustrasi teknik jenis piktorial dan yang bukan piktorial. 8263 Gambar 38. Proyeksi piktorial Gambar 39. Proyeksi non piktorial 2 Proyeksi Aksonometri Proyeksi aksonometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial. Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk benda seperti sebenarnya. 8364 Gambar 40. Proyeksi aksonometri 8465 3 Proyeksi Isometri Proyeksi isometri menyajikan benda dengan tepat, karena panjang garis pada sumbu-sumbunya menggambarkan panjang sebenarnya. Cara menggambarnya sangat sederhana karena tidak ada ukuran-ukuran benda yang mengalami skala perpendekan. Gambar menampilkan kedudukan sumbu-sumbu isometri, yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan hasil yang akan memberikan kesan gambar paling jelas. Gambar 42. Proyeksi isometrik 4 Proyeksi Dimetri Proyeksi dimetri merupakan penyempurnaan dari gambar isometri, dimana garis-garis yang tumpang-tindih yang terdapat pada gambar isometri, pada gambar dimetri tidak kelihatan lagi. 8566 5 Proyeksi Trimetri Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada besarnya sudut antara sumbu x,y,z dan panjang garis sumbu-sumbu tersebut. Sudut proyeksi trimetri adalah 20 untuk alfa dan 30 untuk beta atau 10 untuk alfa dan 20 untuk beta. Gambar 44. Proyeksi trimetri Sumber 6 Proyeksi Miring Oblique Proyeksi miring merupakan proyeksi gambar dimana garis-garis proyeksi tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut sembarang miring. Permukaan depan dari benda pada proyeksi ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan tergambar seperti sebenarnya. 8667 Jika kedalaman benda sama dengan panjang sebenarnya disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang kedalaman yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar oblique biasanya dimulai dengan 3 basis sumbu yaitu 0, 45 dan 90. 7 Proyeksi Perspektif Proyeksi perspektif merupakan proyeksi piktorial yang terbaik kesan visualnya, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, apalagi untuk menggambar bagian-bagian yang rumit dan kecil. Pada proyeksi perspektif garis-garis pandangan garis proyeksi di pusatkan pada satu atau beberapa titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat. Bayangan yang terbentuk pada bidang proyeksi disebut dengan gambar perspektif. Gambar 46. Proyeksi perspektif 8 Proyeksi Ortogonal Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi. 8768 Gambar 47. Proyeksi ortogonal 9 Proyeksi Eropa Proyeksi Eropa termasuk kedalam jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya. Coba kita perhatikan kembali gambar dibawah ini, dengan model yang sama kita proyeksikan gambar tersebut kedalam proyeksi Eropa. 8869 10Proyeksi Amerika Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi kwadran I
Fungsi Dan Macam Macam Mal - Mal adalah salah satu peralatan yang sering digunakan pada gambar teknik. Mal gambar teknik ini berperan penting dalam membantu proses menggambar agar menghasilkan gambar yang rapi dan jelas. Lalu apa fungsi mal gambar teknik? Apa saja macam macam mal gambar teknik? Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi mal dan macam macam mal akan dibahas lebih lengkap pada artikel berikut ini. Fungsi MalFungsi Mal adalah untuk mempermudah dan mengefisienkan waktu dalam pekerjaan gambar teknik berbentuk lingkaran-lingkaran kecil, ellips, segienam dan garis -garis lengkung yang lain. Mal gambar ini berguna untuk membantu dalam proses menggambar wujud atau bentuk tertentu yang sulit digambar hanya menggunakan peralatan standar. Mal gambar ini membuat proses pengerjaan gambar menjadi lebih cepat. Selain itu gambar yang dihasilkan akan lebih rapi dan lebih mudah dipahami. Pada umumnya mal yang banyak digunakan saat ini dibuat dari plastik dan mika yang bening, dan ukuran dibikin berdasar standard yang ada. Macam Macam MalTerdapat beberapa macam mal yang digunakan pada gambar teknik. Macam macam mal tersebut terdiri dari. a. Mal HurufMal huruf merupakan salah satu macam mal yang sering digunakan pada gambar teknik. Mal huruf yakni alat yang dipakai untuk membuat huruf dengan mediatoran pen/rapido. Mal huruf sering digunakan untuk membuat keterangan gambar pada etiket. Mal huruf memiliki ukuran 1,4, dan 2 Mal BusurMal busr adalah salah satu macam mal pada gambar teknik yang digunakan untuk membuat lengkungan-lengkungan yang teratur, misalkan lengkungan parabola, hiperbola dan lain-lain. Mal ini berperan untuk menggambarkan garis-garis lengkung spesial yang tidak dapat digambarkan oleh periode dan alat yang lain, seperti garis lengkung grafik dan diagram. c. Mal ElipsMal elips sering digunakani untuk membuat beberapa bentuk elips. Sebagai contoh penggunaan mal elips adalah gambar selinder, cincin, kutub dan beberapa bentuk yang lain. d. Mal LingkaranMal lingkaran dipakai untuk membuat lingkaran-lingkaran kecil, lingkaran kecil yang bisa dibuat dengan memakai mal lingkaran dimulai dari diameter 1mm s/d 36 mm. Pada mal lingkaran setiap ukuran lingkaran yang ada di mal lingkaran telah ada empat garis sumber mal lingkaran dengan garis sumbu gambar yang sudah dibikin pada kertas Mal Spesial Tanda-TandaMal spesial terdiri dari berbagai wujud spesial/lain memiliki beracam-macam wujud, misalkan untuk simbol-simbol pembuatan, sinyal pembuatan, anak panah dan sebagainya. Diatas merupakan pembahasan mengenai fungsi mal dan macam macam mal yang digunakan pada gambar teknik. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Bokeh Situs Download http Contact Result for Jenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Tersebut Antara TOC Daftar IsiMacam Macam Mal 5 Jenis Dan Fungsinya - OtosignaApr 13, 2021 Macam Macam Mal. Ada banyak jenis mal yang dipakai pada gambar teknik. Macam macam mal itu terdiri dari 1. Mal Huruf. Mal huruf sebagai salah satunya jenis mal yang kerap dipakai pada gambar teknik. Jenis mal ini yaitu alat yang digunakan untuk bikin huruf dengan perantaraan pen/rapido. Mal huruf kerap dipakai untuk bikin info gambar pada Dan Macam Macam Mal Pada Gambar Teknik - Sekolah KamiDec 3, 2020 Macam macam mal tersebut terdiri dari. a. Mal Huruf. Mal huruf merupakan salah satu macam mal yang sering digunakan pada gambar teknik. Mal huruf yakni alat yang dipakai untuk membuat huruf dengan mediatoran pen/rapido. Mal huruf sering digunakan untuk membuat keterangan gambar pada etiket. Mal huruf memiliki ukuran 1,4 Jenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Tersebut Antarajelaskan jenis jenis mal gambar dan fungsinya - 25, 2020 Jenis-jenis mal tersebut adalah Mal Huruf. Mal Busur kurva Mal Elips. Mal Lingkaran. Mal khusus tanda-tanda pengerjaan dan semacamnya dan fungsi nya . Mal digunakan untuk memudahkan dan mengefisienkan waktu dalam pekerjaan gambar dalam bentuk lingkaran-lingkaran kecil, ellips, segienam dan garis -garis lengkung lainnya. PenjelasanJenis-jenis mal - Jenis-jenis mal - Jenis-jenis mal tersebut antara Jenis-jenis mal tersebut antara lain Mal Huruf dan Angka Mal huruf dan angka adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk menggambar huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan mengikuti standar jenis jenis mal gambar beserta fungsinya - BrainlyKlasifikasi Jenis Mall dan Pusat Perbelanjaan - Arsitur StudioJan 30, 2023 Jenis Mall Berdasarkan jenis barang yang dijual . Dikutip dari Nadine Beddington , Design for Shopping Centers. Dari jenis barang yang di jual dalam sebuah mall, dikelompokkan berdasarkan beberapa tipe yaitu 1. Demand permintaan Yaitu pusat perbelanjaan yang menjual kebutuhan sehari-hari yang juga merupakan kebutuhan 5 jenis jenis mall gambar - BrainlyAug 27, 2021 Jenis-jenis Mal gambar adalah; 1. Mal Huruf. 2. Mal Busur/Kurva. 3. Mal elips. 4. Mal Lingkaran. 5. Mal Khusus tanda-tanda pengerjaan dan semacamnya. SEMOGA MEMBANTU JADIKAN JAWABAN TERBAIK AND FOLLOW YAW; aurynarnetha5jelaskan jenis jenis mal gambar dan fungsinua - jenis jenis mal gambar dan fungsinua - 33548656. haii42 haii42 Seni Sekolah Menengah Atas terjawab Jelaskan jenis jenis mal gambar dan fungsinua 1 Lihat jawaban IklanPengertian Mal Gambar dan Macam-Macamnya - Gerai TeknologiNov 23, 2020 Jenis-Jenis Mal Gambar. 1. Mal Huruf dan Angka . adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk menggambar huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan mengikuti standar ISO. 2. Mal LengkungMalpraktik Pengertian, Unsur, Jenis dan Ketentuan Hukum PidanaMay 7, 2020 Jenis-jenis Malpraktik Menurut Isfandyarie 2005, ditinjau dari etika profesi dan hukum, malpraktik dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu; malpraktik etik ethical malpractice dan malpraktik yuridis yuridical malpractice.Jenis Mall PDF - ScribdBagikan Unduh sekarang dari 14 JENIS JENIS MAL Oleh Fikri Dila Putra 1705046060 Dinna Nassikhah 1705046082 Hedi Zian Fir Laili 1505015008 fJenis jenis mal 1 MUTAQAWWIM DAN GHAIRU MUTAQAWWIM 2 QIMMI DAN MISTLI 3 AIN DAN DAIN 4 ISTIMALI DAN ISTHLAKI 5 MANFAI / MANFAAT fHARTA MUTAQAWWIM Harta yang ada pada pemilikan manusia danJenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Tersebut AntaraJenis jenis mal tersebut adalah 1. Mal Huruf 2. Mal Busur 3. Mal Elips 4. Mal Lingkaran 5. Mal Khusus Untuk lebih jelasnya terkait macam macam mal yang sering ditemukan pada gambar teknik akan diulas lebih dalam pada artikel berikut II PEMAHAMAN TERHADAP MALL - Universitas UdayanaMall Adalahpusat perbelanjaanyang berintikansatuataubeberapadepartement storebesar sebagai dayatarikdari retail-retail kecil danrumahmakandengantipologibangunanseperti tokoyang menghadapkekoridorutamamall ataupedestrianyangmerupakanunsur utamadari sebuahpusatperbelanjaanmall, denganfungsisebagaisirkulasi dansebagairuang komunal bagiterseJenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Tersebut AntaraPeralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik Mal Gambar - BloggerMal Huruf. Mal Busur kurva Mal Elips. Mal Lingkaran. Mal khusus tanda-tanda pengerjaan dan semacamnya a. Mal Huruf. Mal huruf yaitu alat yang digunakan untuk membuat huruf dengan perantaraan pen/rapido. Mal huruf mempunyai ukuran 1,4, dan 2 Pelayanan Publik Kabupaten Badung miliki 256 jenis layananSep 20, 2022 Mal Pelayanan Publik Kabupaten Badung. ANTARA/Naufal Fikri Yusuf Badung ANTARA - Mal Pelayanan Publik MPP Kabupaten Badung, Bali, menyediakan 256 jenis layanan publik terintegrasi yang melibatkan 29 instansi yang terdiri atas kementerian/lembaga, BUMN, BUMD, serta Jenis Jenis Mal Gambar Beserta FungsinyaJan 17, 2023 Daftar Isi 1. uraikan jenis jenis mal gambar beserta fungsinya 2. Uraikan jenis-jenis mal gambar beserta fungsinya? 3. Tuliskan fungsi mal gambar dan jelaskan jenis-jenis mal gambar ?PLIS BANTU 4. Jenis jenis pengeluaran Baitul mal 5. Salah satu jenis zakat adalah zakat mal yang dimaksud dengan zakat mal yaitu Zakat Mal Lengkap Syarat, Rukun, Jenis, dan Contoh Zakat MalSep 12, 2018 Jenis-jenis Zakat Mal. Terdapat beberapa macam harta yang wajib dizakati diantaranya Hewan ternak. Hewan ternak meliputi semua jenis & ukuran ternak. Contohnya Sapi, kerbau, domba dll. Hasil pertanianMal Pelayanan Publik DKI Jakarta Resmi Diluncurkan, 340 Jenis Layanan Oct 12, 2017 Pada pengoperasian perdananya Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta langsung memberikan 340 jenis layanan, di antaranya layanan kependudukan dan catatan sipil, perpajakan, retribusi, serta perizinan perumahan dan juga pengurusan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pembuatan SKCK oleh kepolisian, perpanjangan paspor, hingga pengurusan Jenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Tersebut AntaraPengertian / Definisi Mall Menurut Beberapa Ahli - Arsitur StudioJul 6, 2019 Beberapa Pengertian tentang mall diantaranya sebagai berikut 1. Mall adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga berada diantara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan. HUKUM MALPRAKTIK MELALUI PENDEKATAN MEDIASI PENAL - UNSterdiri dari suku kata mal dan praktik atau praktek. Mal berasal dari kata Yunani, yang berarti buruk. Praktik Kamus Umum Bahasa Indonesia, Purwadarminta, 1976 atau praktik K amus Dewan Bahasa dan Pustaka kementrian Pendidikan Malaysia, 1971 berarti menjalankan perbuatan yang tersebut dalam teori atau menjalankan pekerjaan profesi.Mengenal Jenis-Jenis Koloid, Sifat Beserta ContohnyaJun 10, 2023 Ilustrasi Mengenal Jenis-Jenis Koloid, Sifat, Beserta Contohnya. Sumber Pixabay/ MasterTux. Dalam kehidupan sehari-hari, secara tidak langsung pasti menemui jenis-jenis koloid dalam ilmu kimia. Koloid merupakan hasil percampuran zat heterogen yang berasal dari 2 zat atau lebih yang tersebar terdispersi ke dalam zat lainnya pendispersi.Related Keywords For Jenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Jenis Jenis Mal Tersebut Antara The results of this page are the results of the google search engine, which are displayed using the google api. So for results that violate copyright or intellectual property rights that are felt to be detrimental and want to be removed from the database, please contact us and fill out the form via the following link here.
uraikan jenis jenis mal gambar beserta fungsinya